SIANTAR, Haroan – Dua pelajar salah satu SMK swasta di Pematangsiantar terlibat tawuran. Keduanya diamankan polisi. Pihak sekolah dikabarkan akan mengeluarkan keduanya dari SMK swasta tersebut. Ke dua remaja berinisial APS dan SIS.
Polres Pematangsiantar dalam keterangan tertulisnya pada Minggu, 6 Oktober 2024 mengungkap aksi tawuran itu.
Terjadi di Jalan Ahmad Yani, tepatnya samping sorum mobil di Kelurahan Asuhan, Kecamatan Sianțar Timur pada Sabtu, 5 Oktober 2024 sekira jam 02.00 Wib dini hari.
Menerima laporan masyarakat atas kejadian itu, Kapolsek Sianțar Timur Iptu Edy JJ Manalu SH MH perintahkan anak buahnya melakukan penyelidikan.
Setibanya di lokasi, polisi menemukan puluhan remaja terlibat tawuran. Sadar petugas tiba di sana, para pelaku tawuran membubarkan diri. Polisi berhasil meringkus tiga orang, yakni berinisial APS, SIS, dan AMP.
Disita juga barang bukti dari lokasi, senjata tajam (sajam) berupa satu gear sepeda motor. Tiga orang dan barang bukti diboyong ke Polsek Siantar Timur.
Pagi harinya sekira jam 10.00 Wib, dilakukan interogasi terhadap ketiga remaja tersebut di Polsek Sianțar Timur. Mereka mengaku diajak temannya, berinisial RS, untuk melakukan aksi tawuran.
Ketiga remaja itu menuturkan, awalnya pada Sabtu, 5 Oktober 2024 sekitar jam 00.00 Wib, RS datang ke kamar kos APS.
BACA JUGA: Residivis Edarkan Sabu 2.20 Gram di Jalan Gurilla Siantar
Dia mengajak keluar APS, dengan alasan menemui temannya yang sedang bermasalah. RS dan APS pun menjemput SIS di asrama GKPS.
RS bonceng tiga membawa APS dan SIS, bergabung dengan beberapa remaja yang terlebih dahulu sudah berkumpul di Jalan Pdt Justin Sihombing kawasan pabrik rokok PT STTC.
Saat itu APS melihat beberapa remaja, ada yang memegang badik dan golok panjang.
Setelah itu RS membawa ketiga remaja rekannya, bersama puluhan remaja lainnya berangkat berboncengan mengendarai sepeda motor ke arah Jalan Ahmad Yani. Mereka berhenti di jalan umum samping sorum Hyundai.
Tidak lama kemudian, sekelompok remaja lainnya bernama Geng Ramer yang berjumlah puluhan orang, datang dengan bergerombol mengendarai sepeda motor. Beberapa orang ada yang sambil memegang golok panjang.
Tiba-tiba kelompok Geng Ramer tersebut melempari batu ke arah RS cs. Melihat serangan itu, RS cs membalas pelemparan menggunakan batu hingga akhirnya pecah terjadi aksi tawuran.
Aksi tawuran itu bubar setelah petugas Polsek Sianțar Timur tiba menggunakan mobil patroli. Belum terungkap motif terjadinya aksi tawuran tersebut.
Setelah dilakukan pemeriksaan, sore harinya ketiga remaja itu telah membuat surat pernyataan tidak akan melakukan aksi tawuran lagi dengan dijamin keluarga serta diketahui pihak sekolah masing-masing.
Ketiga remaja itu pun diserahkan kepada keluarga masing-masing. Namun kabarnya, pihak SMK GKPS 2 Kota Pematangsianțar di mana dua pelajar yang ikut terlibat tawuran, telah mengambil keputusan akan memanggil orang tua APS dan SIS.
Pihak sekolah akan mengeluarkan keduanya, dengan mengembalikan kepada orang tua masing-masing. (FS)