Pelaku Pungli di Kebun Teh Sidamanik Diciduk

SIMALUNGUN, Haroan – Polres Simalungun di bawah Kapolres AKBP Choky Sentosa Meliala bersikap tegas memberantas praktik pungutan liar (pungli) di kawasan wisata Sidamanik. 

Tindakan ini merupakan respons cepat atas keluhan masyarakat dan komitmen Polri dalam menjaga keamanan serta kenyamanan warga.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pada Minggu, 27 Oktober 2024 sekitar pukul 16.00 WIB, telah terjadi dugaan tindakan pungutan liar di areal perkebunan Teh Sidamanik.

Kapolres Simalungun AKBP Choky Sentosa Meliala langsung memerintahkan Kapolsek Sidamanik AKP Sathar Tampubolon melakukan pencarian terhadap pelaku.

Kapolsek meminta personel untuk melakukan pencarian dan penyelidikan terhadap pria yang dilaporkan melalui media sosial dan media online yang diduga  telah melakukan tindakan pungutan liar.

Namun pria tersebut tidak ditemukan keberadaannya, meski sudah dilakukan pencarian di kediaman atau rumah pria tersebut.

Pada Selasa, 5 November 2024 pagi sekira pukul 08.00 Wib, personel Polsek Sidamanik kembali melakukan pencarian.

BACA JUGA: Prabowo Diduga Edarkan Sabu di Nagori Baja Dolok Simalungun 

Petugas akhirnya berhasil mengamankan pelaku mengaku berinisial TS di kawasan wisata kebun teh Sidamanik.

“Penindakan ini merupakan tindak lanjut dari perintah langsung Kapolres Simalungun setelah menerima laporan masyarakat tentang adanya praktik pungli yang meresahkan,” jelas Kasi Humas Polres Simalungun, AKP Verry Purba, pada Rabu, 6 November 2024.

Dalam penanganan kasus ini, Polres Simalungun menerapkan pendekatan yang humanis namun tetap profesional. 

Pelaku yang diamankan telah membuat pernyataan tertulis di atas materai dan telah memohon maaf serta berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. 

“Kami mengutamakan pendekatan persuasif sambil tetap menegakkan hukum. Tujuan kami bukan semata-mata menghukum, tetapi juga membina agar kejadian serupa tidak terulang,” terangnya.

Sebagai tindak lanjut, Polsek Sidamanik telah mengintensifkan patroli di kawasan wisata kebun teh. Langkah ini merupakan bagian dari strategi pencegahan dan upaya menjaga keamanan pengunjung.

“Kami akan terus melakukan pengawasan dan patroli rutin untuk memastikan tidak ada lagi praktik pungli di wilayah kami. Keamanan dan kenyamanan wisatawan adalah prioritas,” tegas AKP Very. [edy]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *