Medan – Perbaikan saluran drainase di Jalan Sunggal, Kota Medan, Sumatra Utara, tak kunjung selesai dikerjakan oleh pihak berwenang di Pemko Medan. Belum tuntasnya perbaikan drainase akibatkan kubangan lumpur.
Amatan di lokasi, tepatnya di Jalan Sunggal, tampak sebuah lobang ditutupi beberapa potong papan. Empat potong kayu lainnya diikatkan police line mengelilingi lobang.
Tampak pula tumpukan tanah ditimbun di sekitar lobang. Diletakkan goni di sana diduga berisi tanah, disusun dengan rapi. Sekitar tiga meter dari lobang, tampak genangan lumpur.
Tidak terlihat plang proyek di lokasi, hingga informasi lebih dalam sulit diperoleh.
Salah seorang pengendara motor bernama Verawaty, warga Jalan Sumpah Prajurit Barat menyatakan keluhannya.
“Seingatku itu perbaikan dilakukan mulai bulan sebelas tahun 2024, dan sampai sekarang belum tuntas,” ucapnya, Kamis, 10 April 2025.
Verawaty melanjutkan, selama proses perbaikan, arus lalu lintas terganggu. “Kalau musim hujan, makin parah, banjir di sini, kalau antar anak sekolah, sepatunya yang dipakai anak-anak terpaksa dibungkus plastik,” lanjut Verawaty.
Dia mengaku setiap hari melintasi Jalan Sunggal. “Aku ngantar anakku tiap hari di SD dan TK Brigjen Katamso, aku juga belanja di pajak itu,” sambung dia.
Ibu dua anak menyampaikan rasa kecewa. “Paling gondok siap cuci kreta, pagi wajib lewat sini, tak ada gunanya cuci kereta,” tandasnya.
Dia berharap agar perbaikan segera tuntas. “Maunya cepat selesai, soalnya serba salah kalau hujan banjir, kemarau debu yang banyak, kasihan anak-anak,” ucapnya penuh harap.
Seorang ibu bernama Cindy, warga Jalan Taqwa, juga berharap perbaikan drainase segera tuntas. “Ia maunya cepat siap,” ucapnya. [bar)