SIANTAR, Haroan – Seorang pemuda berusia 23 tahun di Pematangsiantar, Sumut, memutuskan mati dengan cara gantung diri. Persoalan ekonomi disebut-sebut sebagai motifnya.
Pemuda ini berinisial RHJA. Ditemukan posisi tergantung di kamar rumah orangtuanya, Jalan Bah Lias Kiri, Kelurahan Sigulang-gulang, Kecamatan Siantar Utara pada Selasa, 10 September 2024 siang sekira pukul 11.00 WIB.
Sang ibu SM br Napitu (48), yang pertama kali melihat putranya tergantung di kamar sepulang dari jualan di Pasar Dwikora.
Semula SM setiba di rumah memanggil RHJA yang diperkirakan berada di kamar. RHJA tidak menjawab panggilan ibunya.
SM kemudian membuka pintu kamar dan alangkah kagetnya dia melihat RHJA tergantung dengan posisi leher sudah terikat tali tambang. SM berteriak dan meminta tolong kepada tetangga sebelah rumah bernama Joni Manik.
BACA JUGA: Tim Jibom Brimob Polda Sterilisasi Venue Tinju PON XXI di Siantar
Joni datang dan melihat RHJA tergantung di tembok kamar dengan posisi berdiri dan leher terikat tali tambang. Joni lalu meminta warga lainnya menghubungi kepolisian.
Kapolsek Siantar Utara AKP Nelson bersama Kanit Reskrim Ipda Marlon Hutahaean serta personel dan Tim Unit Inafis Polres Pematangsiantar tiba setelah dikabari warga.
Polisi pun langsung melakukan olah TKP. Sekira pukul 13.00 WIB, jasad RHJA dibawa ke ruangan Jenazah RSUD Djasamen Saragih untuk dilakukan visum.
SM membuat surat pernyataan bermaterai untuk tidak dilakukan autopsi maupun Visum Et Repertum (VER) terhadap anaknya.
Penuturan keluarga, RHJA tidak pernah bercerita punya masalah pribadi. Beberapa hari terakhir dia tidak berjualan di Pasar Horas karena kondisi hujan. Dugaan sementara dia bunuh diri karena faktor ekonomi. [FS]