Profil Todotua Pasaribu, Orang Batak yang Duduk di Kabinet Prabowo

Jakarta, Haroan – Presiden Prabowo Subianto sudah mengumumkan dan melantik jajaran menteri dan wakil menteri di kabinetnya yang disebut Kabinet Merah Putih pada Senin, 21 Oktober 2024.

Ada 48 menteri dan 7 diantaranya adalah menteri koordinator, serta wamen sebanyak 56 orang. Ada juga kepala badan setara menteri sebanyak 5 orang.

Dari jumlah menteri, wamen dan kepala badan yang dilantik tersebut, sejumlah nama orang Batak masih menjadi pilihan bagi Presiden Prabowo.

Salah satunya adalah Todotua Pasaribu, sebagai Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal. 

Pria yang akrab disapa Todo itu sebelumnya dikenal memiliki latar belakang yang kuat di bidang ekonomi sebagai pengusaha. 

Todo merupakan mantan Chief Executive Officer (CEO) di Bomba Group, perusahaan holding investasi yang bergerak di sektor perkebunan, pertambangan, properti, energi serta kontraktor dan logistik hingga Februari 2023.

Di bawah kepemimpinannya, Bomba Group berhasil memperluas jangkauan bisnisnya dan berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.

Selain memimpin Bomba Group, Todotua juga menjabat sebagai Direktur PT. Thopas Artha Nauli sejak tahun 2016. 

BACA JUGA: Ini Orang Batak yang Duduk di Kabinet Prabowo-Gibran

Pengusaha ini juga pernah menjabat sebagai Direktur PT. Chatura Indonesia pada tahun 2012, dan sebelumnya menjabat sebagai Operations Manager di PT. Jagad Energy pada 2005 silam.

Todo mulai dikenal setelah ia menjadi Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) untuk pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilihan Presiden 2024.

Peran aktifnya dalam kampanye tersebut telah memperkuat posisinya di kancah politik nasional.

Todo resmi ditunjuk oleh Prabowo sebagai Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi untuk menemani Menteri Rosan Roeslani.

Dengan latar belakang kuat di bidang ekonomi dan investasi, ia dipercaya untuk membantu mewujudkan visi besar Presiden Prabowo dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen.[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *