Namun dari hasil survei yang sudah dilakukan, kondisi ekonomi dibanding tahun lalu Kota Pematangsiantar sebanyak 52 persen mengatakan tidak adanya perubahan dan sebanyak 22 persen mengatakan lebih buruk dan hanya sebanyak 18 persen mengatakan kondisi ekonomi Kota Pematangsiantar lebih baik.
“Melihat dari keinginan masyarakat terhadap incumbent maju kembali di Pilkada 2024, sebanyak 55 persen tidak menginginkannya,” bebernya.
Disebut pula, dari beberapa nama calon wali kota yang ada, menurut hasil survei secara spontan, ada 53.8 persen yang belum menentukan pilihan.
Susanti Dewayani mendapat dukungan tertinggi, yakni 10.9 persen. Kemudian Marudut Liberty Panjaitan 10.2 persen, Mangatas Marulitua Silalahi 4.7 persen, Wesly Silalahi 3.3 persen, Hendra Simanjuntak 2,6 persen, Gusmiyadi 2.2 persen, dan calon lain di bawah 2 persen.
Metodologi survei menyertakan beberapa nama calon wali kota dengan menggunakan simulasi pilihan nama bakal calon wali kota.
Simulasi 10 nama, Susanti Dewayani meraih dukungan 26.9 persen, kemudian Marudut Liberty Panjaitan 25.3 persen, Mangatas Marulitua Silalahi 9.4 persen, Wesly Silalahi 8,6 persen, Gusmiyadi 6.7 persen, Hendra Simanjuntak 5.3 persen, Ronald Tampubolon 4.5 persen, nama lain di bawah 5 persen, dan massa mengambang ada 8.3 persen.
Simulasi tiga nama, Marudut Liberty Panjaitan meraih dukungan 36.5 persen, kemudian Susanti Dewayani 31.8 persen, Mangatas Marulitua Silalahi 19.5 persen, dan massa mengambang ada 12.3 persen.
Simulasi dua nama, antara Marudut Liberty Panjaitan dan Mangatas Marulitua Silalahi. Marudut Liberty Panjaitan mendapat dukungan 47.7 persen, unggul atas Mangatas Marulitua Silalahi yang mendapat dukungan 29.5 persen. Massa mengambang sekitar 22.8 persen.
BACA JUGA: Para Balon Walkot Siantar Baiknya Simak Apa Kata Pejabat Pemko Ini
Simulasi dua nama, Marudut Liberty Panjaitan dan Yan Santoso Purba. Marudut Liberty Panjaitan mendapat dukungan 58.7 persen, unggul atas Yan Santoso Purba yang mendapat dukungan 6 persen. Massa mengambang sekitar 35.3 persen.